Senin, 09 Januari 2012

Kader HMI Desak Mekarkan KAHMI Sukabumi


*Nursaca Duduki Kursi Ketum HMI Komisariat Palabuhanratu
Palabuhanratu - Puluhan mahasiwa dari berbagai kampus di wilayah IV yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Palabuhanratu mendesak adanya Pamekaran Korp Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Daerah Sukabumi. Desakan itu dilontarkan kader HMI saat menggelar Rapat Anggota Komisariat (RAK) di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.
Seperti yang dilontarkan Pjs Ketua Umum (Ketum) HMI Komisariat Palabuhanratu, Irmawan Wildan. Menurutnya,  keberadaan alumni HMI di Kabupaten Sukabumi seolah bagaikan lagu yang dilantunkan band Kotak. Yakni ‘antara ada dan tiada’. ”Jadi saya harap, alumni HMI yang keberadaannya di wilayah Kabupaten Sukabumi itu terorganisir dan dipatenkan dalam wadah yaitu KAHMI Kabupaten Sukabumi. Lantaran, organisasi HMI bukanlah sayap ormas atau partai apapun. HMI merupakan organisasi perjuangan dan independen. Meskipun para alumni itu kini banyak yang duduk dijabatan strategis baik jabatan politik maupun birokrasi. Makanya kami membutuhkan alumni yang bersifat tidak mengikat. Kebutuhan HMI itu adalah menjalankan roda perkaderan,” pintanya
Begitupun yang disampaikan Ketua Umum Periode 2011-2012, Nursaca. Ia berharap, dengan adanya KAHMI Kabupaten Sukabumi itu harapan HMI untuk bisa memiliki sekretariat, tutor atau pengisi materi dan yang paling penting pendanaan yang rutin tanpa terikat untuk jalannya roda perkaderan yang independen sesuai AD/ART HMI,” harapnya.
Menanggapi keinginan pengurus HMI Komisariat Palabuhanratu, alumni HMI Kabupaten Sukabumi, Redy Santoso  menyatakan, sejauh ini ia sudah mengantongi data-data alumni HMI. Untuk itu, tahapan yang diperlukan yakni mengajukan surat permohonan dan koordinasi dengan pengurus KAHMI Daerah Sukabumi. “Karena, bagaimanapun KAHMI daerah pasti diajak berkomunikasi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, rencana pembentukan pengurus KAHMI Kabupaten itu adalah murni untuk kepentingan perkaderan. “Jika ada yang menghalangi pembentukan KAHMI Kabupaten Sukabumi berarti menghalangi perkaderan,” tandasya.
Lebih rinci ia menyebutkan, pembentukan organisasi itu adalah bukan untuk mempetak-petakan kepengurusan yang ada. Tetapi, bagaimana alumni HMI yang dianggap kader HMI itu antara ada dan tiada bisa diakomodir dan terwadahi. “Dalam organisasi itu adalah sebagai alat silaturahmi, silaturahmi pemikiran, silaturahmi ilmu dan silaturahmi tujuan. Tujuannya adalah sebagaimana yang tercantum dalam AD/ART yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bbernapaskan islam. Dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT,” beber mantan Ketua Bidang Pembinaan Anggota (PA) HMI Cabang Sukabumi itu seraya diamini alumni lainnya.
Sementara itu, hasil RAK yang agenda intinya pemilihan ketua Umum HMI Komisariat Periode 2011-2012 dari 24 suara, Nursaca meraih 17 suara. Sementara Incumben Irmawa Wildan hanya meraih tujuh suara saja.
Dan Nursaca itu secara otomatis menduduki kursi Ktum HMI Komisariat Palabuhanratu menggantikan Ketua periode 2010-2011, Iwan Gunawan.
RAK itu berakhir hingga larut malam. Namun beruntung dalam rapat itu pemilihan itu tidak terjadi kericuhan yang mengakibatkan kerusakan alat kelengkapan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.(ryl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar