Senin, 30 Januari 2012

Lifetime Achievement untuk almarhum Bang Imad

BANDUNG : Dr.Ir. Imaduddin Abdulrahim, M. Sc atau yang biasa disebut Bang Imad dianugerahkan penghargaan Lifetime Achievement oleh Badan Koordinasi Nasional Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (Bakornas LDMI-PB HMI) sebagai Bapak Dakwah Nasional atas perjuangan dakwah serta pemikirannya dalam kebangkitan Islam dan Indonesia, dalam acara Saresehan Nasional telaah juang dan gerakan dakwah Dr.Ir. Imaduddin Abdulrahim, M. Sc Memorial Lecture di ITB Bandung, hari ini.

Selasa, 10 Januari 2012

Fasilitas Beasiswa Luar Negeri YIB Untuk Kader HMI

Bagi rekan-rekan kader atau alumni HMI yang berminat untuk melanjutkan studi di luar negeri melalui program beasiswa dapat memampaatkan kesempatan yang diprogramkan oleh Yayasan Insancita Bangsa (YIB).

Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi website resmi Yayasan Insancita Bangsa (YIB) di sini atau klik logo yayasan diatas.
Untuk mengakses informasi di website tersebut, rekan-rekan HMI harus memasukkan kata kunci : yakusa

Link informasi mengenai beasiswa tersebut :

Senin, 09 Januari 2012

Video Kader HMI Dipukul Kajari Sukabumi



Ajarilah Anak Bermental "Saudagar" Sejak Dini, jika Tidak Entrepeneur


Tulisan ini bukan mendidik anak-anak atau siswa-siswi menjadi seorang materialistik, namun mendidik sejak dini anak-anak untuk berpikir proses produksi (menghasilkan), bukan hanya semata menjadi rantai konsumsi (pengguna) semata. Jika tidak mampu menanamkan jiwa entreprenuer pada anak-anak (menghasilkan produk, menciptakan lapangan pekerjaan), maka setidaknya mereka bisa “berdagang”. Mereka mengerti bagaimana meningkatkan value added (nilai tambah) dalam rantai produksi-distribusi-konsumsi.

Tulisan ini muncul seiring meningkatnya pola konsumsi masyarakat meskipun ditengah krisis dan ditengah menurunnya tingkat produksi ataupun  produktivitas masyarakat. Ditengah krisis, penjualan produk-produk impor seperti Iphone, BlackBerry, Fashion, Netbook meningkat drastis. Dan Bandung menjadi salah satu kota yang seolah-olah tidak terkena dampak krisis global yang bermula 2008 silam. 

Kader HMI Sukabumi Demo Kantor Imigrasi


Sukabumi - Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi didemo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/9/2011) siang.
Aksi para mahasiswa itu dipicu kebijakan Kantor Imigrasi yang telah memberikan dispensasi terhadap 26 WNA Cina. Padahal para WNA Cina itu telah melanggar peraturan keimigrasian dan ketenagakerjaan.
"Banyak WNI di luar negeri yang telantar, padahal mereka melengkapi surat-surat keimigrasian. Tapi di sini ada WNA melanggar malah diberi dispensasi," ungkap Angga Perwira dalam orasinya di halaman Kantor Imigrasi.
Dalam pernyataan sikapnya, HMI Sukabumi di antaranya menuntut mundur Plt Kepala Kantor Imigrasi, dan TKA ilegal harus dideportasi. Mereka juga menuntut ketegasan pihak imigrasi untuk menangani kasus TKA ilegal.

Para pengunjukrasa diterima Plt Kepala Kantor Imigrasi, Ketut Arief dan staf lainnya. Unjukrasa yang berlangsung siang ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan ketat dari anggota Polres Sukabumi Kota dan Polsek Baros. [gin]

Rizal Nahkodai HMI Sukabumi


Cikole - Pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Cabang Sukabumi Priode 2011-2012 dilaksanakan di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, Sabtu (03/12) lalu. Muhammad Rizal Amirullah menggantikan Angga Perwira. Pelantikan dihadiri Wakil Wali kota Sukabumi Mulyono, Kahmi Kota Sukabumi Mulyawan dan Pengurus Besar (PB) HMI Noer Fajriensyah.
Mulyono mengatakan HMI yang selalu memberikan masukan dan kritikan pembangunan Kota Sukabumi harus menjadi Mahasiswa yang progresif dan aktif. “Mahasiswa Sukabumi harus bisa berperan aktif dalam pembangunan Kota Sukabumi,” kata Mulyono.
PB HMI Pusat Noer Fajriansyah mangtakan, Mahsiswa kekinian yang harus selalu peka terhadap Kondisi sosial di Sukabumi, yang selalu memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan Sukabumi. “Mahasiswa jangan sampai terjebak dalam politik praktis,” kata Fajriansyah.

Kader HMI Desak Mekarkan KAHMI Sukabumi


*Nursaca Duduki Kursi Ketum HMI Komisariat Palabuhanratu
Palabuhanratu - Puluhan mahasiwa dari berbagai kampus di wilayah IV yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Palabuhanratu mendesak adanya Pamekaran Korp Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Daerah Sukabumi. Desakan itu dilontarkan kader HMI saat menggelar Rapat Anggota Komisariat (RAK) di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.
Seperti yang dilontarkan Pjs Ketua Umum (Ketum) HMI Komisariat Palabuhanratu, Irmawan Wildan. Menurutnya,  keberadaan alumni HMI di Kabupaten Sukabumi seolah bagaikan lagu yang dilantunkan band Kotak. Yakni ‘antara ada dan tiada’. ”Jadi saya harap, alumni HMI yang keberadaannya di wilayah Kabupaten Sukabumi itu terorganisir dan dipatenkan dalam wadah yaitu KAHMI Kabupaten Sukabumi. Lantaran, organisasi HMI bukanlah sayap ormas atau partai apapun. HMI merupakan organisasi perjuangan dan independen. Meskipun para alumni itu kini banyak yang duduk dijabatan strategis baik jabatan politik maupun birokrasi. Makanya kami membutuhkan alumni yang bersifat tidak mengikat. Kebutuhan HMI itu adalah menjalankan roda perkaderan,” pintanya

Mari Menggagas City Branding Sukabumi


Berkembangnya city branding adalah buah dari otonomi daerah. Setiap daerah berusaha untuk mengembangkan daerahnya agar kesejahteraan daerah tersebut meningkat. Stasiun televisi lokal yang menjamur pada beberapa tahun silam dan perusahaan penerbangan lokal yang melayani antar kota khususnya di bagian timur Indonesia mengarahkan pandangan setiap kepala daerah untuk terus menjual potensi yang ada di daerahnya.
Wilayah Indonesia yang luas merupakan pasar yang besar untuk diolah oleh para investor. Namun, bagaimana para investor ingin mengolah suatu daerah jika informasi yang mereka dapatkan tentang daerah tersebut sangat terbatas. Informasi umumnya melalui berita dan seperti yang kita ketahui saat ini sebagian besar berita yang mendapat perhatian lebih adalah berita-berita yang cenderung negatif, misalnya bencana alam, bentrokan sipil, tawuran pelajar, korupsi dan lainnya. Jarang sekali berita-berita yang mengedepankan kelebihan atau keunggulan suatu daerah. Oleh karena itu branding adalah suatu cara untuk mengkomunikasikan suatu wilayah dengan mengedepankan keunikan dan keunggulan daerah tersebut.
Melalui branding yang kuat, sebenarnya kepala daerah akan lebih mudah untuk memasarkan dan menarik investor untuk mengembangkan daerahnya. Mereka dapat menjelaskan dengan mudah bagaimana keadaan wilayah yang dia kepalai dan keunggulan apa yang dimiliki sebagai sumber usaha. Disini terletak hubungan antara city brandingdan city marketing.

Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Untuk Memajukan Pariwisata Sukabumi


Istilah ekonomi kreatif saat ini sudah mulai familiar di masyarakat Indonesia. Hal itu sejak digulirkannya nama kementrian hasil reshuffle Presiden SBY pada pertengahan Oktober 2011 yang lalu. Nama Kementrian Pariwisata dan  Kebudayaan diubah menjadi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau kemudian banyak yang mengenalnya dengan singkatan kemenparenkraf.

Sebenarnya ide untuk menyandingkan ekonomi kreatif dengan pariwisata bukanlah hal yang baru. Saya masih ingat ketika membuka Forum Inovasi Nasional di ITB dan HUT ITS ke 50 tanggal 14 Desember 2010, Presiden SBY menyampaikan gagasannya tentang 13 prioritas pengembangan ekonomi nasional untuk Visi Indonesia Maju Abad 21 dan Emerging Economy 2025. Menurut Presiden SBY, arah pembangunan 15 tahun kedepan akan diprioritaskan, salahsatunya untuk kemajuan bidang pariwisata dengan menitikberatkan ekonomi kreatif sebagai basis pengembangannya.

Tertarik Menjadi Kontributor Blog Ini ?


Pengelola Blog "YAKUSA >> Yakin Usaha Sampai" membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh kader dan alumni HMI untuk dapat menjadi kontributor postingan di blog ini.


Yang dimaksud dengan kader atau Alumni HMI diatas adalah kader atau alumni organisai HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) baik dari Cabang Sukabumi maupun warga Sukabumi yang menjalani pengkaderan atau alumni HMI diluar Cabang Sukabumi.

Konsep sistem "Kontributor" yang diterapkan adalah bahwa kader atau alumni HMI tersebut diberikan akses oleh pengelola (admin) untuk melakukan posting di blog ini secara mandiri. Kontributor dapat langsung menuliskan postingan dan sekaligus mem-publish (mempublikasikan) tulisan tersebut oleh kontributor yang bersangkutan. Pengelola blog ini tidak melakukan moderasi/edit atas publikasi postingan para kontributor. Dengan kata lain, ketkika meng-klik tombol "publish" maka otomatis tulisan para kontributor akan langsung ditayangkan dalam blog ini.